You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.

Sistem Informasi Desa Banjararum

Kec. Rengel, Kab. Tuban, Prov. Jawa Timur
Info
Selamat Datang di Website Resmi Desa Banjararum Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban

Verifikasi Lapangan Penilaian Lomba Kampung Idaman Berseri


Verifikasi Lapangan Penilaian Lomba Kampung Idaman Berseri

banjararum-rengel.desa.id – Desa Banjararum Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban mewakili Kabupaten Tuban mengikuti Lomba Berseri (Bersih dan Lestari) yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jatim..

Desa Banjararum telah menjalani tahap penilaian administrasi dan hari ini Kamis, 24 Maret 2022 adalah tahapan verifikasi lapangan. Tim DLH melakukan verifikasi lapangan diawali dari Dusun Karuman Kemudian Dusun Blimbing dan Dusun Boro.

Desa Banjararum Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban mengikuti lomba agar naik ke tingkat madya. Untuk memenuhi tingkatan tersebut, di Desa Banjararum ada tiga RW dan tiga RT yang mengikuti lomba ini yakni RT 4 RW 5, RT 2 RW 3 dan RT 2 RW 2.

“Hari ini kita melakukan penilaian desa bersih dan lestari, yang merupakan program dari DLH Provinsi Jawa Timur. Lewat program ini bagaimana kita meningkatkan partisipasi warga terhadap pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sumber daya alam,” ujar tim DLH Provinsi Jatim.

Lewat program Desa Berseri ini diharapkan partisipasi masyarakat Desa Banjararum bisa meningkat dalam pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau dan sumber daya alam.

Penilaian meliputi tingkat partisipasi, kelembagaan, pengelolaan sampah, penataan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sumber daya alam.

Sementara itu, Kepala Desa Banjararum, Nunung Anifah mengatakan bahwa pihaknya tidak berharap banyak untuk bisa lolos. “Terpenting bagi kami adalah timbulnya kesadaran masyarakat dan lebih semangat lagi dalam mengolah lingkungan yang bersih dan lestari itu yang penting,” tutur Kepala Desa yang telah menjabat selama 2 periode ini.

Beliau menambahkan butuh kebersamaan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan lestari. Butuh waktu untuk mewujudkan hal tersebut, dalam mewujudkan kesadaran masyarakat  untuk menerapkan budaya berseri.

“Tantangan terbesarnya bagaimana membangun pola pikir warga, Alhamdulillah lama kelamaan bisa. Kini warga baik yang laki-laki maupun perempuan tergerak. Bisa dikatakan setiap malam hingga dini hari warga menata lingkungan kita, sebagai wujud antusiasme warga dalam menyabut program bersih dan berseri” tutur Ibu Nunung Anifah. (*)

Bagikan artikel ini:
Komentar